Remittance adalah: Proses, komponen dan cara pengiriman
Semakin terbukanya pasar global atas aktivitas perdagangan internasional, membuat mekanisme pembayaran juga memerlukan saluran transaksi yang cepat, aman dan terpercaya. Metode pembayaran remittance adalah menjadi salah satu opsi menarik.
Ketika bisnis ingin melakukan ekspansi, memperluas jaringan pelanggan, menjelajahi pasar baru, mereka akan memulai dengan ekspor dan impor. Lalu akan membutuhkan media terpusat yang dapat membantu transfer pembayaran ke luar negeri.
Mari kita menyelami lebih jauh tentang seluk beluk apa itu remittance hingga bagaimana mekanisme cara transfer uang ke luar negeri.
Remittance adalah proses yang digunakan untuk memberikan gambaran mengenai pengiriman uang dari suatu negara ke negara lain.
Secara singkat, remittance artinya transfer uang antar negara melalui jaringan SWIFT atau non-SWIFT. Dalam keseharian, remittance juga dikenal sebagai remitansi.
Proses remittance dapat dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari transfer melewati bank, agen transfer uang internasional, layanan teknologi finansial atau platform digital lain.
Dalam proses remittance dikenai biaya tertentu karena menggunakan jasa atau layanan dari pihak terkait seperti perbankan atau agen khusus pengiriman uang ke luar negeri.
Meskipun demikian, metode transfer remitansi adalah berbeda antara negara satu dengan lainnya dan juga memiliki perbedaan dengan metode transfer bank biasanya.
Jangan sampai terkecoh mengenai kedua metode pembayaran ini. Meskipun sepintas pembayaran tersebut tampak hampir sama, namun terdapat pembeda antara remitansi dan transfer bank
Secara sederhana, transfer bank adalah transfer uang dari satu rekening ke rekening lain. Menggunakan sistem perbankan dan penerima harus memiliki rekening bank.
Berbeda dengan remittance adalah transfer antara dua pihak yang berbeda negara. Melibatkan jasa remitansi sebagai pihak perantara pengiriman uang.
Biaya transaksi remitansi adalah cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan transfer bank.
Biaya pengenaan remittance adalah mempunyai nominal yang tetap tergantung dari lokasi transfer. Sedangkan transfer bank tingkat pengenaan biaya tergantung dari nominal transaksi.
Kecepatan transfer remitansi dan transfer bank dapat bervariasi, tergantung dari negara asal, jasa transfer yang dipilih dan faktor-faktor lain.
Namun kecepatan transfer remitansi bisa dilakukan secara instan dalam hitungan jam atau menit. Dibandingkan transfer bank yang membutuhkan waktu sampai dua hingga lima hari kerja.
Dalam proses transfer bank, Anda tidak bisa membuat deposit uang tunai. Anda dapat mentransfer dari layanan perbankan, kartu debit atau kredit yang terhubungkan.Â
Pada sisi lain, Anda dapat membawa uang tunai dan mentransfer jumlahnya tanpa ada kesulitan.
Terdapat dua jenis remittancei yaitu inward remittance dan outward remittance dengan penjelasan sebagai berikut:

Inward remittance adalah ketika perusahaan menerima dana dari pihak yang berada di luar negeri.
Contoh bisnis menerima pembayaran produk atau layanan, penerimaan dana atas penjualan aset usaha terhadap entitas asing atau investasi modal asing dari rekan bisnis di luar negeri.

Outward remittance adalah ketika perusahaan mengirimkan dana kepada pihak yang berada di luar negeri.Â
Contoh pembayaran lisensi dari pihak luar, pembayaran gaji karyawan di negara lain hingga pengiriman laba dividen kepada pihak asing.Â
Simpelnya kedua jenis remitansi itu, mempunyai pengimplikasian yang berbeda. Inward remittance adalah transaksi yang dapat meningkatkan aliran arus kas perusahaan. Sedangkan outward remittance adalah dapat mengurangi likuiditas perusahaan karena untuk membayar tagihan atau investasi bisnis yang berada di luar negeri.
Remitting bank bertugas menyediakan layanan yang digunakan bisnis guna mengirimkan uang ke luar negeri.
Sedangkan bank koresponden sebagai bank perantara yang menghubungkan antara beneficiary bank dan remittance bank.
Beneficiary bank memiliki definisi sebagai bank penerima uang yang dikirim oleh pengirim atau remitter.
Beneficiary berperan sebagai pihak yang memiliki hak dalam menerima uang saat pengiriman uang ke luar negeri dilakukan.
Berdasarkan sekilas penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa remittance adalah sebuah proses mengirim atau membayar sejumlah dana lintas negara karena sering dikaitkan dengan transfer uang ke luar negeri.Â
Beneficiary menjadi pihak yang menerima dana dari luar negeri. Pihak beneficiary umumnya sebagai penerima manfaat atas transaksi yang dapat berupa individu atau badan usaha yang berhak atas dana tersebut.
Bisnis memerlukan transfer uang ke luar negeri karena digunakan sebagai pembayaran kantor seperti penggajian karyawan, pembayaran vendor di luar negeri, pengiriman dana kepada cabang lain atau perusahaan tertentu hingga pembayaran sejumlah dividen.
Prose remittance yang cepat dan handal dapat meningkatkan arus kas, menghindari keterlambatan pembayaran dan mempererat hubungan antar bisnis.
Menemukan solusi pembayaran remittance adalah dapat membantu bisnis dalam mengatur pembayaran mereka dan meminimalkan risiko yang tidak diharapkan.
Proses cara pengiriman uang ke luar negeri ini dapat melibatkan beberapa dokumen seperti faktur, surat pembelian atau kontrak yang disepakati.
Dokumen tersebut nantinya diperlukan untuk mendukung transaksi bisnis seperti memastikan kelancaran pembayaran, kepatuhan, transparansi dan pencatatan.
Selain itu saat melakukan proses remittance diperlukan pula mempertimbangkan saluran pembayaran yang sesuai antara lain:

Bentuk umum dari pengiriman uang adalah transfer uang secara langsung. Pengirim dana dapat langsung mentransferkan uang dari rekening banknya ke rekening penerima.
Pengirim bisa memilih ingin mentransfer lewat kartu debit atau kredit. Namun terdapat biaya transaksi dari metode yang berbeda. Kartu kredit biasanya dikenai biaya yang paling tinggi.
Jika pengirim tidak memiliki opsi transfer online, maka bisa mengunjungi kantor cabang bank terdekat.

Bank suatu negara juga memiliki cabang di seluruh dunia. Maka dari itu, penting untuk memilih bank yang memiliki cabang di luar negeri.
Jika sudah memiliki rekening tetapi cabang di luar negeri tidak tersedia, Anda dapat membuka rekening bank baru yang memungkinkan.
Tidak sedikit pihak penyedia layanan transfer dengan biaya lebih rendah karena mereka telah bekerja sama bersama beberapa bank guna memberikan layanan transfer yang dibutuhkan oleh pebisnis.

Transfer uang ke luar negeri bukan hanya melewati pembayaran elektronik. Tetapi, tersedia juga transfer melalui cek. Metode transfer ini memerlukan waktu yang paling lama karena mereka membutuhkan waktu dalam memproses verifikasi rekening bank penerima.

Opsi pembayaran lintas negara yang nyaman yaitu dengan kartu prabayar. Simpel, Anda hanya perlu mengisi saldo ke dalam kartu prabayar, menambahkan detail penerima dan mentransfer uang yang diperlukan.
Akan tetapi, satu yang musti dicatat, sebagian kartu prabayar mengenakan biaya tinggi untuk transaksi internasional dan tidak semua negara bisa mendukung tipe pembayaran ini.
Tidak ada bisnis yang mampu bertahan tanpa layanan atau pengembalian dana. Remitansi berkontribusi dalam perkembangan dan menjaga keseimbangan neraca pembayaran bisnis.
Bisnis yang memiliki vendor atau pemasok di luar negeri akan memiliki pembayaran yang lebih efisien dan cepat. Memastikan bahwa pasokan atau layanan dapat terpenuhi dengan lancar dan tetap terjaga.
Diversifikasi ini berarti bisnis memperluas jaringan pelanggan, pemasok atau investasi di beberapa negara sebagai upaya dalam mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dalam negeri, membuat risiko lebih terdiversifikasi.
Seperti yang disebutkan pada bagian sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa bisnis akan melakukan investasi asing. Seperti pentransferan dana untuk investasi aset di luar negeri atau ketika bisnis ingin memperluas jaringan operasionalnya ke luar negeri.
Pada saat bisnis Anda mempunyai karyawan yang berada di luar negeri, maka proses pengiriman remitansi bisa menjadi opsi yang cepat dan aman. Membantu memberikan kepastian bisnis guna memberikan pembayaran secara tepat waktu.
Pengiriman dana bisnis lewat remitansi sering kali menawarkan biaya lebih murah dibanding menggunakan metode pembayaran dari transfer bank antar negara atau cek. Pengenaan biaya yang lebih rendah menjadikan remitansi mempunyai efisiensi biaya lebih baik.
Adanya proses remittance, memungkinkan bisnis dalam menyelami pasar internasional dengan lebih gampang. Membantu bisnis dalam pengembangan operasinya di wilayah baru luar negeri. Kesempatan akan peluang baru guna menjangkau pelanggan mancanegara.
Pengirim merupakan dari siapa dana akan didebitkan dan ditransfer ke pihak lain.
Pihak mediator pertama dalam bertransaksi, bisanya institusi keuangan yang menghimpun dana untuk ditransfer, informasi penerima, metode pembayaran, biaya transaksi dan informasi lain.
Mediator penerima adalah pihak bank penerima. Mereka memverifikasi detail informasi pengirim setelah dikenai biaya pertukaran kurs dan pajak.
Penerima berperan sebagai pihak terakhir yang menerima uang ke dalam rekeningnya setelah pengurangan biaya pertukaran kurs dan pajak.
Volopay memberikan solusi pembayaran bisnis Anda dengan proses anti melelahkan. Anda tidak perlu memiliki banyak rekening bisnis dalam melaksanakan proses remittance.
Bimbang antara mau menggunakan transfer SWIFT atau non-SWIFT? Bersama Volopay, tidak perlu cemas lagi mempersoalkan mengenai itu.
Platform all-in-one kami, membebaskan Anda mentransfer melalui jaringan SWIFT atau non-SWIFT karena kami menyediakan dua sistem pembayaran.
Didukung oleh berbagai mata uang asing ke lebih dari 150 negara. Dompet multi mata uang Volopay memungkinkan Anda menyimpan bermacam mata uang di dalam dompet yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Transfer gaji atau pembayaran vendor, tanpa repot melakukan rekonsiliasi bisa didapatkan. Sinkronisasikan dengan perangkat lunak akuntansi Anda dan otomatiskan proses bisnis lebih baik!