Sunk cost adalah: Pengertian, contoh, fungsi dan tips menurunkannya

Contoh sunk cost yang pertama adalah biaya riset dan penembangan. Sebagai pemilik bisnis, Anda tentu akan mengeluarkan uang untuk kepentingan penelitian dan pengembangan produk-produk yang akan datang atau produk-produk yang sudah ada.

Hampir semua industri memiliki biaya penelitian dan pengembangan dalam catatan keuangannya, dan perusahaan akan menghabiskan uang besar untuk tujuan penelitian dan pengembangan produknya.

Secara umum penelitian juga akan berlangsung selama bertahun-tahun. Namun, ketika produk tersebut diklaim sudah matang dan diedarkan di pasaran, hasilnya produk tidak berhasil dijual.



Contoh sunk cost selanjutnya adalah biaya marketing. Hampir semua lini bisnis mengeluarkan biaya untuk melakukan pemasaran dan iklan untuk mempromosikan produk serta layanan mereka. Jumlah yang sudah dihabiskan untuk pemasaran dan iklan tidak dapat dipulihkan.

Jadi, biaya iklan dan pemasaran seharusnya tidak dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan.



Biaya peralatan juga termasuk ke dalam contoh sunk cost. Baik peralatan produksi kecil maupun besar, biaya peralatan cenderung menjadi biaya tenggelam seiring berjalannya waktu.

Sebagian besar perusahaan manufaktur akan memiliki beragam produk dalam portofolionya, dan sebagian besar tidak serupa.

Perusahaan harus berinvestasi dalam berbagai jenis mesin untuk produk yang berbeda. Tidak ada satu mesin pun yang dapat menghasilkan semua jenis produk. Kadang-kadang, sebagian besar mesin tua atau produk yang mereka hasilkan tidak lagi diminati.

Perusahaan harus menggantinya dengan mesin baru yang lebih canggih.

Dalam kasus ini, perusahaan dapat menjual kembali mesin tersebut, tetapi dalam kondisi apapun, mereka tidak dapat mengembalikan seluruh jumlah yang awalnya dihabiskan. Jadi, jumlah yang tidak dapat dipulihkan akan dianggap sebagai sunk cost.



Contoh sunk cost selanjutnya adalah biaya kompensasi karyawan. Di sebuah perusahaan kecil maupun besar, semua pasti mengeluarkan biaya gaji untuk karyawan. Biaya ini juga dapat meliputi THR, pelatihan, dan tunjangan lain untuk karyawan.

Sebagai contoh kasus, sebuah perusahaan mengeluarkan Rp 3.000.000 untuk melatih stafnya menggunakan sistem ERP yang baru diperkenalkan. Pada awalnya, sistem ini berfungsi sesuai rencana.

Tetapi setelah beberapa bulan, sistem ERP tersebut terbukti tidak dapat diandalkan dan tidak produktif karena perubahan budaya kantor.

Perusahaan ingin mengganti sistem ERP tersebut dan harus melatih kembali karyawan untuk menggunakan sistem ERP yang baru.

Dalam kasus pertama, biaya pelatihan sebesar Rp Rp 3.000.000 akan dianggap sebagai biaya tenggelam karena ini adalah biaya yang tidak akan dipulihkan di masa depan dan sama sekali tidak berguna dalam kegiatan bisnis masa depan apa pun.

Meskipun biaya sudah dikeluarkan dan tidak dapat dikembalikan, pengalaman dari keputusan yang menghasilkan sunk cost bisa menjadi pelajaran berharga.

Sebuah bisnis dapat memahami dan mendapatkan wawasan tentang apa yang berhasil dan tidak berhasil, membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.



Meskipun sunk cost tidak boleh dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan di masa depan, memahami sunk cost dapat membantu dalam mengevaluasi keputusan yang telah diambil.

Dengan menganalisis apakah keputusan tersebut menghasilkan manfaat yang diharapkan atau tidak, bisnis dapat belajar untuk membuat keputusan yang lebih baik di waktu berikutnya.



Pengeluaran yang telah terjadi masih memerlukan pertanggungjawaban. Meskipun tidak dapat dikembalikan, bisnis perlu memastikan bahwa pengeluaran tersebut dipertanggungjawabkan dengan benar dalam laporan keuangan dan pelaporan bisnis.



Meskipun sunk cost tidak dapat diubah, bisnis masih perlu merencanakan bagaimana mengelola sumber daya di masa depan.

Dengan memahami bagaimana sunk cost memengaruhi keputusan bisnis, perencanaan bisnis dapat lebih efektif dalam mengalokasikan sumber daya dan menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan.

Tahukah biaya marginal penting untuk setiap bisnis? Baca artikel kami tentang biaya marginal adalah untuk tau lebih lanjut.

Rasa takut atas kerugian cenderung tentu akan terasa lebih buruk daripada keuntungan. Manusia pun lebih cenderung mencoba menghindari kerugian daripada mencari keuntungan.

Semakin banyak waktu dan sumber daya lain yang Anda investasikan pada sesuatu, semakin besar rasa kerugian yang Anda rasakan saat hal tersebut berhenti.



Persepsi dan pemikiran kita terhadap suatu situasi atau pilihan tergantung seringkali dinilai menjadi hal yang hitam dan putih alias negatif atau positif.

Dalam kombinasi dengan ketakutan akan kerugian, di bawah kesalahan biaya tenggelam, kita percaya bahwa menghentikan suatu proyek sama dengan kerugian (frame negatif), meskipun sebenarnya rasional untuk berhenti membuang sumber daya pada sesuatu yang tidak berhasil.

Melanjutkan daripada berhenti memungkinkan kita memandang keputusan kita sebagai keberhasilan (frame positif).



Bias optimisme dapat muncul saat Anda melebih-lebihkan peluang akan keberhasilan sehingga cenderung mengabaikan  tanda-tanda peringatan.

Akibatnya, Anda secara terus-menerus menggelontorkan uang, waktu, atau energi ke dalam proyek karena Anda yakin bahwa semuanya akan berbalas kelak.



Kesalahan sunk cost dapat mempengaruhi seseorang terutama ketika sedang merasa bertanggung jawab atas keputusan dan sunk cost yang menyertainya.

Hal ini menciptakan bias emosional yang membuat seseorang berpegang pada proyek, keputusan, atau tindakan yang merasa menjadi tanggung jawab secara pribadi.

Secara garis besar, sunk cost dapat bekerja terjadi karena investor menolak kenyataan.

Umumnya investor jatuh ke dalam perangkap sunk cost ketika mereka mendasarkan keputusan mereka pada perilaku masa lalu dan keinginan untuk tidak kehilangan waktu atau uang yang telah mereka investasikan, alih-alih memotong kerugian mereka dan membuat keputusan yang akan memberi mereka hasil terbaik di masa depan.

Banyak investor yang enggan mengakui, bahkan kepada diri mereka sendiri, bahwa mereka telah melakukan investasi yang buruk. Mengubah strategi dipandang, mungkin secara tidak sadar, sebagai mengakui kegagalan.

Akibatnya, banyak investor cenderung tetap berkomitmen atau bahkan menginvestasikan modal tambahan pada investasi yang buruk agar keputusan awal mereka tampak bermanfaat.

Tinjau kembali semua investasi yang sudah dilakukan dan identifikasi hal-hal yang tidak dapat memberikan nilai tambah. Jika suatu proyek atau inisiatif tidak menghasilkan hasil yang diharapkan, pertimbangkan untuk menghentikan atau mengurangi dukungan terhadap hal tersebut.



Fokuslah pada potensi dan hasil masa depan daripada terus berinvestasi pada usaha yang tidak efektif. Pertimbangkan alternatif yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan tujuan jangka panjang Anda dalam sebuah bisnis.



Sebelum Anda mengambil keputusan, pastikan Anda telah melakukan analisis objektif terhadap sebuah data. Berbekal data yang akurat Anda dapat mengambil keputusan dengan kepala yang dingin tanpa melibatkan emosi.



Evaluasi ulang biaya dan manfaat yang terkait dengan proyek yang Anda garap dalam bisnis. Jika biaya tambahan melebihi manfaat yang diperoleh, pertimbangkan untuk menghentikan dukungan.



Pertimbangkan untuk mengubah atau mengadaptasi strategi jika proyek tidak berjalan sesuai rencana. Jangan ragu untuk meninggalkan usaha yang tidak memberikan hasil positif.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi dampak sunk cost dalam bisnis Anda, meningkatkan efisiensi, dan membuat keputusan yang lebih cerdas dan berorientasi pada hasil.

Baca juga, Biaya operasional adalah: Definisi, jenis & pengelolaan

Ucapkan selamat tinggal pada ketidakpastian atas keuangan. Volopay memberikan insight keuangan real-time terhadap sunk cost bisnis. Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang berdasarkan informasi yang akurat dan terkini.



Analitik yang cedas dari Volopay dapat membantu Anda mengidentifikasi tren dan pola dalam sunk cost bisnis Anda. Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan strategi dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.



Manfaatkan sumber daya Anda sebaik mungkin. Volopay membantu Anda mengalokasikan ulang aset dan investasi Anda dari area-area yang intensif biaya tenggelam, pada akhirnya meningkatkan kelincahan dan daya tahan bisnis Anda.

Berkolaborasi dengan tim Anda dapat dilakukan dengan lancar. Volopay memungkinkan Anda untuk berbagi data dan analisis sunk cost dengan stake holder perusahaan, memastikan semua orang berada pada halaman yang sama.



Tampilan interface yang ramah pengguna, membuat navigasi manajemen sunk cost menjadi mudah.

Jangan biarkan sunk cost menghambat bisnis Anda. Dapatkan manajemen keuangan dengan lebih baik dengan Volopay dan ubah cara Anda mengatasi dan memanfaatkan sunk cost.